Dalam dunia logistik internasional, pengiriman barang dari Indonesia ke China bisa dilakukan melalui dua jalur utama: pengiriman laut (sea freight) dan pengiriman udara (air freight). Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan pengirim. Memilih jalur yang tepat akan memengaruhi biaya, kecepatan, keamanan, dan efisiensi logistik secara keseluruhan.
1. Kecepatan Pengiriman
Pengiriman barang ke China melalui udara tentu jauh lebih cepat dibandingkan laut. Barang yang dikirim melalui udara umumnya sampai dalam waktu 3–7 hari, tergantung layanan dan lokasi tujuan di China. Sedangkan pengiriman laut bisa memakan waktu 2–6 minggu karena proses bongkar muat, transit pelabuhan, serta clearance bea cukai yang lebih lama.
Cocok untuk:
-
Pengiriman udara: barang urgent, produk cepat rusak, atau sampel.
-
Pengiriman laut: barang massal, tidak sensitif waktu.
2. Biaya Pengiriman
Dalam hal biaya, pengiriman laut jauh lebih murah, terutama untuk volume besar. Pengiriman udara lebih mahal karena dihitung berdasarkan berat aktual atau dimensi (dimensional weight), sedangkan laut dihitung berdasarkan kubikasi (CBM) yang cenderung lebih murah untuk barang besar atau banyak.
Contoh sederhana:
-
100 kg barang elektronik via udara bisa sangat mahal.
-
Tetapi 1 CBM barang pakaian via laut bisa jauh lebih hemat.
3. Kapasitas Muatan
Kapal laut bisa menampung kontainer besar, bahkan hingga puluhan ton dalam satu pengiriman. Ini menjadikannya pilihan utama untuk ekspor besar-besaran seperti bahan baku, furniture, atau produk industri. Sebaliknya, kapasitas pesawat terbatas dan biasanya digunakan untuk barang kecil hingga menengah.
Kesimpulan: untuk pengiriman skala besar, laut lebih efisien secara logistik dan biaya.
4. Tingkat Keamanan
Pengiriman udara umumnya dianggap lebih aman karena barang bergerak lebih cepat dan risiko kerusakan akibat guncangan atau kelembaban relatif lebih rendah. Namun, pengiriman laut juga bisa sangat aman bila menggunakan pengemasan yang tepat dan ekspedisi terpercaya.
5. Akses dan Jangkauan
Tidak semua kota di China memiliki pelabuhan laut besar, tapi banyak yang memiliki bandara internasional. Ini bisa menjadi pertimbangan penting jika tujuan pengiriman bukan kota pelabuhan utama seperti Shanghai atau Guangzhou.
Kapan Memilih Udara?
-
Barang perlu dikirim cepat
-
Ukuran kecil, nilai tinggi
-
Barang sensitif atau rentan rusak
Kapan Memilih Laut?
-
Volume besar dan berat
-
Tidak terburu-buru
-
Budget terbatas
Memahami perbedaan mendasar antara pengiriman laut dan udara akan membantu Anda menentukan strategi ekspor yang paling sesuai. Baik untuk keperluan bisnis maupun pribadi, pilihan metode kirim harus disesuaikan dengan karakter barang dan tujuan akhirnya.
Komentar
Posting Komentar